Benarkah kita memiliki jiwa bisnis sejak lahir?

Sejak lahir? Yang benar aja..!
Saya kok tidak merasakannya? Saya kok tidak bias bisnis? Saya coba bisnis kecil-kecilan tapi kok rugi terus? Apalagi bisnis besar, enggak ah…!
Dan banyak lagi komentar komentar seperti itu yang mungkin tidak asing lagi ditelinga kita -tapi coba bandingkan..

Seorang musisi terlihatkah bakatnya sejak lahir?
Seorang pemain golf yang handal terlihatkah bakatnya sejak lahir?
Seorang pembalap professional terlihatkan bakatnya sejak lahir?
Tentu tidak…

Mereka bias seperti itu karena latihan terus menerus, latihan rutin dan teratur, dari nol hingga menjadi handal seperti sekarang. Kegagalan demi kegagalan mungkin mereka lalui dengan sabar karena keyakinan akan sebuah kesuksesan di masa depan.

Lalu bagaimana dengan bakat bisnis kita?
Coba bayangkan kembali masa kecil anda! Pernahkah kita sewaktu kecil di iming-iming sesuatu (hadiah) oleh orang tua kita misalnya bila kita berhasil melakukan sesuatu, biasanya bila nilai raport kita bagus dan naik kelas dan dibelikan sesuatu barang yang kita inginkan karena berhasil mencapainya.

Atau anda melakukan sesuatu hal karena ingin mendapatkan upah dari orang tua kita misalnya, atau mempertahankan sebuah barang yang menjadi rebutan dan begitu bahagianya bila anda berhasil memilikinya dan mungkin menangis bila diberikan pada orang lain,sehingga orang tua kita harus menukar dengan barang lain agar anda berhenti menangis atau Pernah kah kita waktu kecil bermain bersama tetangga kita dagang-dagangan

Ternyata kita telah di ajari bisnis dan berdagang sejak lahir, tinggal sekarang bagaimana kita mendalami dan mengasahnya serta mempraktekannya tentunya agar mendapat keberhasilan di kemudian hari.

Bagaimana seharusnya memulai bisnis?

Sebelum terjun ke dunia bisnis baik itu bisnis secara nyata ataupun bisnis di dunia maya (internet) ada baiknya kita terlebih dahulu merencanakan dengan matang. Mengapa? Dengan adanya persiapan dan perencanaan lebih awal resiko kegagalan dapat di minimalisir. Tidak peduli itu sebuah bisnis besar ataupun hanya kecil-kecilan.
Karena bila anda terjun ke dunia bisnis, anda harus sudah siap untuk menanggung segala resiko yang terjadi juga kegagalan yang siap menerjang. Mengapa saya katakan kegagalan- tidak keuntungan terlebih dahulu? Karena setiap usaha dalam hal ini bisnis, pasti ada upah jerih payahnya dengan kata lain ada laba sebagai keuntungan.
Tentukan ide bisnis

Sepertinya hal ini mudah, tapi terkadang sulit mencari sebuah ide bisnis. Ide-ide bisnis yang sederhana dapat anda temukan disekitar tempat tinggal anda sendiri. Cobalah anda berkeliling komplek perumahan, lalu lihat apa ada yang dapat anda jadikan ide. Atau dimulailah dengan memikirkan sesuatu hal yang anda butuhkan tetapi ketika anda mencarinya tidak tersedia di sekitar anda, ataupun anda temukan dari membaca buku dan tentunya dari internet. Lalu Catat dalam sebuah buku catatan semua yang ada dalam pikiran anda dari yang sederhana hingga yang rumit. Terlihat sepele tapi hal ini akan bermanfaat karena kadang yang terlintas di pikiran hanya sesaat saja. Namanya juga terlintas.
Banyak sekali sesuatu hal yang apabila kita pandai memanfaatkan peluangnya tentu akan menghasilkan tambahan dalam hal ini uang tentunya.
Melakukan penelitian
Setelah menemukan ide bisnis anda. Lalu kepada siapa anda akan menjualnya? Market atau pangsa pasar seperti apakah yang ingin anda sentuh. Local kah? Atau internasionakah? Atau hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan komplek rumah kah? Uraikan dalam bentuk lebih detail, siapa yang akan membelinya? Bapak-bapak ,ibu-ibu, remaja, anak-anak,ABG atau bayi yang baru lahir dsb..pokonya anda tulis hingga sedetail mungkin. Makin spesifik makin bagus, juga disertai kelemahan dan kekurangannya. Tulis dan tulis dalam sebuah catatan…
Mengumpulkan informasi
Mulailah dengan mengumpulkan informasi untuk bisnis yang anda butuhkan, satu persatu secara detail. Bila anda akan membuka sebuah toko misalnya, barang apa saja yang anda akan jual, bagaimana dengan layout tokonya, bagaimana dengan etalase yang anda inginkan, dsb
Juga bagaimana anda mendapatkan barang yang akan anda jual tersebut, anda produksi sendiri atau langsung dari pabrik, pokoknya uraikan satu persatu. Ini akan mempermudah di kemudian hari.

Mari beraksi
Ide, penelitian serta informasi tentang bisnis anda sudah terkumpul, lalu tunggu apalagi? Realisasikan secepatnya, jangan menunggu waktu lama.
Promosikan
Agar bisnis anda dikenal oleh orang banyak, dan tentunya akan menambah jumlah pelanggan anda maka anda tentu perlu berpromosi. Banyak cara berpromosi, mungkin bias dari mulut ke mulut. Atau dengan anda memasang spanduk dan banner atau sekedar menyebar dan menempel pamphlet. Dan juga tentunya lewat layanan internet agar usaha anda lebih dikenal luas nantinya.

Semoga bermanfaat. Thanx n sukses selalu

Enaknya jadi pekerja?

Benar!! Sungguh enak jadi pekerja apalagi pekerja tetap. Tinggal menuggu setiap bulannya- anda digaji sesuai jabatan anda. Tidak perlu memikirkan biaya harian dan masa depan. Karena (mungkin) sudah dijamin oleh perusahaan tempat anda bekerja. Kuncinya -anda bekerja sebaik-baiknya tanpa membuat masalah, nurut sama atasan-dijamin karir anda akan menanjak dan tentunya anda akan bahagia hingga menjelang pension nanti. Benarkah?

Benar! Bagi sebagian orang yang memang senang menjadi pekerja dan mencari aman dalam kehidupannya. Benar bagi seorang yang memang kurang suka dalam mengelola resiko dan kehidupan yang menantang. Benar juga bagi seseorang yang merasa puas dengan apa yang di dapat hari ini. Tidak peduli nasib perusahaan di kemudian hari, tidak peduli bagaimana setelah pension nanti, tidak peduli bagaimana kalau terjadi perampingan sehingga terjadi PHK besar-besaran.

Pikirkanlah…
Bagaimana kalau anda sakit dan tidak bekerja?
Bagaimana kalau anda meninggal sebelum masa pension?
Apakah anda memiliki penghasilan lain selain gaji anda?
Apakah anda sudah menyiapkan untuk masa depan anak-anak anda?
Apakah anda sudah membekali istri r dengan memanfaatkan waktu agar bias menghasilkan?
apakah anda..
Apakah anda…

Bila belum, Mulailah dari sekarang,kenapa? !coba renungkan!

1.Anda memiliki penghasilan setiap bulannya, belum lagi insentif dan bonus yang didapat mungkin jauh lebih besar?
coba sisihkan sebagian kecil untuk membangun sebuah usaha dan bisnis. Tidak perlu terburu, yang penting anda punya target yang jelas. Tidak perlu langsung bisnis yang besar, yang penting kontinyuitas.

2.Anda memiliki banyak relasi dan rekan kerja yang bias dijadikan (mungkin) pelanggan anda ditambah lagi mungkin orang orang disekitar lingkungan anda ?

3.Atau anda mulai ber-invest, membangun asset dari sebagian penghasilan anda itu mungkin lebih baik bagi anda.

Semoga bermanfaat dan sukses.

ga makan kalau ga ada es krim

Usaha es krim awalnya merupakan usaha sampingan sejak tahun 2007 lalu karena pada waktu itu status saya masih sebagai pekerja tetap di sebuah perusahaan BUMN. Namun setelah Surat Keputusan pengunduran diri keluar dan disetujui September 2008, kini es krim menjadi usaha utama saya , minimal untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari itu sudah lebih dari cukup

Meskipun saat ini hanya sebatas stock point dari pabrik untuk wilayah Priangan Timur, namun dikarenakan adanya depo yang masing-masing memiliki minimal 6 orang pedagang keliling bahkan ada yang lebih dari 10 orang dengan armada sepeda atau motor-yang tersebar di seluruh titik penting di wilayah priangan timur hingga ke pesisir jawa tengah, ini memudahkan saya dalam pendistribusiannya sehingga tidak pernah terjadi penumpukan barang/stok.

Banyak suka duka nya menjalani usaha ini, dari mulai es krim cair saat pengiriman sampai kue (cone) hancur, atau adanya perbaikan secara mendadak kendaraan operasional secara serentak baik itu sepeda ataupun motor-hingga kerugian yang di alami tidak sedikit, namun itulah bisnis, semuanya bisa terjadi. Namun kadang terobati oleh hal hal lucu yang terjadi dari para pedagang, ada yang tercebur ke kolam lah karena belum bisa menjaga keseimbangan barang bawaannya atau pun ada yang terlupa membawa sendok pengerok es saat melayani pembeli, hingga dia harus balik lagi mengayuh sepedanya hanya untuk mengambil sendok.

Banyak hal lain yang saya dapat, terutama tentang makna hidup dan pendewasaan diri serta mengatur bawahan tentunya. Apalagi sehari-hari saya bergaul dengan orang-orang yang kadang kita anggap kecil dan lemah tapi memberi kontribusi yang besar terhadap saya pribadi khususnya. Dalam hal ini saya dituntut harus bisa menempatkan diri sebagai atasan dan menempatkan diri sebagai rekan. Itu sulit dan sampai sekarang masih terus dipelajari dan dipahami. Karena saya pribadi tidak ingin hanya sekedar menunjuk dan menunjuk orang, saya ingin kita belajar bersama -yang membedakaannya hanya karena saya pemilik usaha ini. dan mereka adalah pedagang keliling, biasa saya sebut hawker-sang elang yang menjelajah setiap penjuru kota  mereka yang kesehariannya menggantungkan hidup terhadap ketersediaan es krim untuk mereka jual dengan berkeliling, dengan es krim mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya, mereka bisa membeli ini dan itu, dan tentunya makan dari hasil keringat mereka berjualan es krim tersebut.
“Kalo ga ada es krim ya kita ga makan.” Katan

5 LANGKAH MUDAH BERLIBUR DI ALAM TERBUKA

Langkah 1: menentukan Lokasi
Kemanakah kita akan menghabiskan liburan?, tentunya pertanyaan sepele seperti ini kadang demikian membingungkan, terlebih lagi bila melibatkan beberapa orang. Hari libur adalah hari yang ditunggu oleh semua orang. Berlibur memang selalu mengasikan dan juga pasti menyenangkan, itu yang selalu terpikirkan atau terbayangkan, walaupun betapa mahalnya dana yang harus dikeluarkan dari kantong pribadi kita. Namun apalah artinya semua itu bila manfaat yang didapat bisa jauh lebih besar.
Banyak cara dan pilihan orang mengahabiskan waktu liburan, ada yang sekedar nongkrong, ke mall atau berkumpul dengan keluarga di rumah, ataupun pergi ke suatu tempat yang memiliki pemandangan sejuk dan indah atau pun ke suatu keramaian hiruk pikuk.

Berkegiatan dii alam terbuka merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu libur, selain mendidik kita untuk belajar hidup mandiri dan bertanggung jawab juga lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta. Bumi perkemahan, danau, sungai, pegunungan, atau pun mendirikan tenda ditengah hutan belantara semuanya merupakan tempat yang mengasikkan untuk dijadikan pilihan alternatif mengisi hari-hari libur kita.

Bayangkan kita masih bisa menikmati dinginnya kabut dan udara pegunungan, lembutnya sapaan mentari pagi, atau pun mendengarkan nyanyian burung berkicau dipagi hari di tengah hutan belantara. Meskipun sebagian orang atau mayoritas orang mengagnngap kegiatan seperti ini adalah hal yang merepotkan dan melelahkan harus turun naek gunung dengan menggendong beban ransel yang tidak ringan.atau harus bertempur melawan angin dingin pada malam hari dan masih banyak alasan alasan lagi –yang tentunya itu masih merupakan persepsi mereka terhadap kegiatan seperti ini.

Namun dibalik semua itu banyakk sekali manfaat yang didapat dari kegiatan seperti ini antara lain:
1. belajar memanajemen sebuah kegiatan
2. belajar hidup mandiri dan bertanggungjawab\
3. belajar hidup seadanya-survive
4. mengendalikan emosi
5. kerjasama tim
6. membuat keputusan
7. dll
lokasi yang dipilih untuk berlibur hendaknya disesuaikan dengan tujuan kegiatan berlibur itu sendiri, apakah tujuan berlibur itu hanya sekedar berefresing/berwisata atau ada tujuan lain. Misal pencarian, penelitian, atau outbond atau hanya sekedar tadabur alam.
Hal ini untuk memudahkan kita dalam melakukan persiapan dan perencanaan sebelum hari pemberangkatan.

Langkah 2: Mengumpulkan Informasi
Setelah lokasi dan tujuan berlibur dimufakati, barulah mulai mengumpulkan Informasi lokasi yang akan kita tuju sebanyak-banyaknya. Pengumpulan data informasi sangat penting, hal ini untuk mendukung kelancaran kegiatan berlibur kita, informasi-informasi penting yang bisa kita peroleh diantaranya:
jalur transfortasi
jalur transfortasi menuju ke lokasi perlu dketahui, carilah informasi jalur transfortasi tersingkat dan terdekat, untuk memperkirakan ongkos yang dikeluarkan, serta jalur menuju kelokasi dll
tingkat keamanan
tempat harus aman dari aktivitas gunung berapi yang membahayakan, binatang buas, atau kawasan kawasan yang dilarang utk pendirian tenda atau kegiatan lain, dikarenakan ada atau tidak adanya suatu hal.
tingkat kenyamanan
sebuah lokasi yang aman tentu sedikitnya akan membuat kita nyaman untuk berlama-lama berlibur.
unsur edukasi
ini sangat penting, adanya nilai pendidikan membuat liburan kita lebih membawa makna dan manfaat dari pada hanya sekedar menghabiskan waktu dengan bermain dan tidur. Nilai pendidikan misalnya adanya hutan lindung, cagar alam, suaka margasatwa, adanya burung-burung langka, atau tumbuh-tumbuhan sehingga adanya nilai tambah dari ketidaktahuan kita.
sumber air
manusia tidak bisa hidup tanpa air, ketersediaan air apalagi sumber air alam yang bersih akan membuat libur kita lebih menyenangkan.
tempat evakuasi
mengetahu tempat evakuasi seperti rumah sakit atau puskesmas terdekat, kantor polisi atau aparat yang bisa dimintai tolong sangat diperlukan, hal ini untuk berjaga bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
tentunya pemandangan
indahnya pemandangan, hijaunya hamparan rerumputan menjadikan pelengkap akan nikmatnya berlibur dialam,

Langkah 3: Mendata dan Mempersiapkan Peralatan dan Perlengkapan
Untuk memudahkan pengumpulan peralatan dan perlengkapan serta pembekalan, maka hendaknya dibuat daftar barang . Persiapan bekang ini bisa dilakukan dari awal awal hari.

Perlengkapan untuk sebuah perjalanan hendaknya disesuaikan dengan lamanya kita melakukan perjalanan tersebut. Ini untuk menghemat dan memperingan barang bawaan kita. Jangan asal dibawa bisa-bisa barang yang anda anggap berguna malah tidak berguna dan merepotkan. Jadi sesuaikan dengan tujuan perjalanan anda. Namun secara garis besar perlengkapan dan perbekalan untuk sebuah perjalanan di alam terbuka sebagai berikut:
- ransel/day pack/carrier/tas punggung
ini berfungsi sebagai wadah semua barang-barang dan perlengakapan yang kita bawa dari mulai berangkat hingga kita kembali lagi ke rumah. Perhitungkan kapasitas ransel yang akan kita gunakan degnan seluruh barang yang akan kita bawa.
- matras/alas tidur
fungsi matras di alam terbuka bisa digunakan sebgai alas duduk, atau pun alas tidur/sleeping bag agar tidur kita lebih hangat. Namun selama perjalanan bisa berfungsi sebagai pembentuk dinding ransel, agar ransel terlihat rapi
- peralatan tidur
kantung tidur(sleeping bag) dalam kegiatan yang memerlukan waktu berhari-hari sangat diperlukan,selain membuat tidur kita lebih hangat dan nyenyak juga untuk menjaga suhu tubuh kitadari udara dingin.
- Peralatan makan
Gelas, piring, sendok dan garpu sangat membantu
- Peralatan Ibadah
Bagi umat islam, hendaknya peralatn ini jangan dilupakan, sajadah, sarung/mukena.
- Peralatan mandi
Sikat gigi, pasta gigi, sabun dan sampoo dan pembersih lainnya dijadikan satu dalam satu tempat.
- Peralatan masak
Kompor parafin/gas, bahan bakar cadangan, nesting
- Tenda
Tenda dan bagian-bagiannya, frame, pasak, penutup hujan, tiang-tiang.
- Lampu
Lampu badai, atau lampu dengan berbahan bakar spriritus
- senter+ batere
- pisau +golok
- korek api
- dll

Langkah 4: Mempacking
Mengemas semua barang bawaan kita ke dalam satu wadah atau ransel. Sesuaikan volume ransel dengan kemampuan kita membawa dan kapasitas barang yang dibawa.
Untuk memudahkan pilahlah barang berdasarkan skala prioritas. Sebagai contoh: kantung tidur dan peralatan tidur lainnya adalah barang-barang yang akan digunakan terakhir kalinya yakni saat aktivitas memasang tenda dll telah selesai, sehingga dapat disimpan di bagian dasar ransel..dst

Langkah 5: Let’s a Holiday